Kenali Wajah Korban Kebakaran

Polda Riau Kirim Tim Labfor dan Bawa Alat IPS 

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto,

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengetahui secara mendalam penyebab kebakaran, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengutus tim Labfor Pekanbaru ke lokasi kebakaran di wisma di Tembilahan, Riau, yang membakar 6 tamunya hingga tewas. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, bahwa tim Labfor yang dikirim dibekali Alat IPS (Identification Portable System). Alat ini bertujuan, agar petugas cepat dapat mengenali identitas para korban.''Jadi alat IPS ini secara otomatis telah terkoneksi dengan Data Kependudukan di Disdukcapil yakni dengan menempelkan sidik jari korban untuk mengetahui identitas korban/NIK,'' ujar Sunarto, Selasa (15/12/2020).

Sunarto menambahkan, enam tamu wisma itu tewas karena terbakar kehabisan oksigen. Dugaan ini, sebut Sunarto, sesuai dari hasil evakuasi, bahwa saat ditemukan petugas jasad para korban ditemukan menumpuk di ujung lorong.''Saat tim bergerak setelah kebakaran, seluruh jasad manusia itu ditemukan bukan di kamar. Tetap menumpuk di lorong ujung,'' jelas Sunarto. Dugaan lainnya, pihaknya menduga korban terjebak di lorong tersebut, karena jalan keluar hanya satu.''Dugaannya para korban meninggal dalam kondisi tertumpuk. Karena terjebak, ditambah lagi di belakang wisma tersebut merupakan tembok. Sedangkan para korban sedang berada di lantai 2 wisma,'' ungkap Sunarto.Dengan diutusnya tim Labfor ke lokasi, bertujuan untuk mengetahui penyebab pastinya apa yang menyebabkan terjadi kebakaran. 

''Saat ini sedang dilakukan penyelidikan,'' sebut Sunarto. Untuk diketahui, sijago merah membakar wisma tersebut, Senin (14/12/2020) kemarin sore. Setelah informasi diterima, petugas dapat menjinakkan api sekitar 45 menit setelahnya.''Tadi Tim Forensik tadi malam berangkat ke sana dari Pekanbaru, diperkirakan siang ini tiba disana. Nanti akan melakukan olah TKP dan kegiatan penyelidikan,'' kata Sunarto. Lanjut Sunarto enam orang yang tewas merupakan pengunjung wisma. Mereka diduga terjebak karena pintu keluar wisma hanya di bagian depan.''Enam korban penyewa dari wisma tersebut. Iya terjebak di belakang karena wisma tersebut jalan keluarnya satu di depan dan kondisi yang di bawah itu semi permanen, sehingga mempercepat membesarkan api,'' tutur Sunarto. (Hd)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar